Minggu, 09 Juni 2013

plantae



PLANTAE




Daur Hidup Tumbuhan Lumut
Daur hidup/pergiliran keturunan/ metagenesis pada tumbuhan lumut (Bryophyta) melalui dua tahap, yaitu: generasi gametofit dan generasi sporofit.
Metagenesis tumbuhan lumut




Diagram di atas menunjukkan bahwa metagenesis tumbuhan lumut diawali dengan berkecambahnya spora menjadi protonema, selanjutnya tumbuh menjadi tumbuhan lumut (gametofi). Gametofit akan mendukung anteredium yang menghasilkan gamet jantan (spermatozoid) dan arkegonium yang menghasilkan gamet betina (ovum), Ovum yang dibuahi oleh spermatozoid  akan membentuk zigot, tumbuh menjadi sporofit. Sporofit akan membentuk kapsula yang disebut sporogonium pada bagian ujung, yang berisi spora haploid. Sporogonium akan melepaskan spora yang sudah masak, selanjutnya spora berkecambah menjadi protonema, dan seterusnya. Pada lumut generasi yang menonjol adalah generasi gametofit.

Daur Hidup Tumbuhan Paku
                Daur hidup/pergiliran keturunan/ metagenesis tumbuhan paku terjadi secara bergantian antara generasi sporofit dengan generasi gametofit. Pada tumbuhan paku, generasi sporofit lebih menonjol daripada gametofit. Berdasarkan macam sporanya metagenesis tumbuhan paku terdiri dari metagenesis paku homospora, paku heterospora dan paku peralihan.


Pada paku homospora menghasilkan satu jenis spora, contoh: Lycopodium. Spora berkecambah membentuk protalium yang tumbuh menjadi gametofit. Gametofit mendukung anteredium yang menghasilkan sperma dan arkegonium yang menghasilkan ovum. Peleburan sperma dan ovum menghasilkan zigot. Zigot tumbuhmenjadi tumbuhan paku (sporofit) yang diploid. Tumbuhan paku dewasa menghasilkan spora, dan seterusnya.


Pada  tumbuahan paku heterospora mempunyai 2 macam spora yaitu makrospora dan mikrospora, contoh: Selaginella. Makrospora berkecambah menjadi makroprotalium, dan tumbuh menjadi makrogametofit yang menghasilkan ovum dari arkegonium. Mikrospora berkecambah menjadi mikroprotalium, dan tumbuh menjadi mikrogametofit yang menghasilkan sperma dari anteredium. Jika terjadi fertilisasi dalam arkegonium akan terbentuk zigot yang tumbuh menjadi sporofit (tumbuhan paku). Sporofit  mendukung mikrosporofil dan makrosporofil yang di dalamnya terdapat mikrosporangium dan makrosporangium sebagai penghasil spora.

Tumbuhan paku peralihan mengalami pergiliran keturunan antara paku homospora dan paku heterospora, contoh: Equisetum debile (paku ekor kuda). Menghasilkan satu jenis spora, tetapi sebagian berkelamin jantan dan yang lain berkelamin betina. Spora jantan akan berkecambah menjadi protalium yang mendukung anteredium dan menghasilkan spermatozoa. Spora betina akan berkecambah menjadi protalium yang mendukung arkegonium dan menghasilkan ovum. Fertilisasi ovum dan spermatozoa membentuk zigot yang tumbuh menjadi tumbuhan paku, yang menghasilkan spora dari sporangium.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar